Rumput mendong merupakan jenis rumput yang hidup di daerah persawahan yang tidak terlalu dalam airnya. Rumput mendong hidup secara berkelompok. Mendong dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan manusia. Mendong merupakan salah satu jenis rumput alam yang dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam kerajinan tangan. Seperti pembuatan tikar cantik, membuat tas cantik untuk membalut dodol, dan untuk membungkus tempe.
Rumput mendong ini berbentuk segitiga yang memanjang ke atas. Rumput mendong tidak memiliki ranting-ranting, Karena mendong tumbuh satu batang yang berdiri tegak secara berkelompok. Ada juga rumput yang menyerupai rumput mendong. Rumput ini hampir sama dengan rumput mendong. Pada umumnya orang jawa menyebutnya dengan "Rumput Pentil". Istilah ini diambil karena rumput ini menyerupai karet pentil yang digunakan untuk pembuatan ketapel.
Bagi penduduk yang berada di daerah sawah, tentu saja tidak asing lagi dengan rumput mendong. Karena rumput mendong sering tumbuh diantara sela-sela tanaman padi. Sehingga rumput mendong disebut sebagai gulma sawah yang dapat mengganggu pertumbuhan padi. Karena rumput ini memiliki akar serabut dan kuat, sehingga apabila dibiarkan hidup tentu saja akan menyebabkan kerugian. Namun bagi sebagian petani rumput ini dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Bersama dengan daun-daun yang dapat digunakan untuk membungkus tempe, rumput mendong juga dapat dimanfaatkan untuk tali pembungkus tempe. Cara pembuatan tali tempe menggunakan daun mendong sangat mudah. Untuk membuatnya dapat kita lakukan dengan dua cara yaitu:
1. Dijemur
Lakukan penjemuran di bawah terik matahari selama lebih kurang 30 menit. Penjemuran ini dilakukan agar daun mendong yang akan kita gunakan untuk membungkus tempe dapat layu dengan sempurna. Sehingga ketika kita gunakan untuk mengikat tempe tidak akan putus. Tempe yang kita bungkus menggunakan daun dan diikat menggunakan rumput mendong akan lebih enak rasanya.
2. Dibakar
Lebih tepatnya bukan dibakar akan tetapi dipanggang seperti kita memanggang sate. Sebelum kita membakar rumput mendong ini pilihlah rumput mendong yang panjangnya hampir sama, kemudian lakukan pemanggangan daun mendong ini di atas bara api. Semakin besar bara api yang kita gunakan akan semakin cepat layu. Jangan terlalu kering ketika melakukan pembakaran. Jika sudah terasa layu maka rumput mendong sudah bisa digunakan untuk membunkus tempe.
Ketika rumput mendong telah layu, lakukan pemotongan dengan panjang lebih kurang 25-30 cm.
semoga bermanfaat!
Rumput mendong ini berbentuk segitiga yang memanjang ke atas. Rumput mendong tidak memiliki ranting-ranting, Karena mendong tumbuh satu batang yang berdiri tegak secara berkelompok. Ada juga rumput yang menyerupai rumput mendong. Rumput ini hampir sama dengan rumput mendong. Pada umumnya orang jawa menyebutnya dengan "Rumput Pentil". Istilah ini diambil karena rumput ini menyerupai karet pentil yang digunakan untuk pembuatan ketapel.
Bagi penduduk yang berada di daerah sawah, tentu saja tidak asing lagi dengan rumput mendong. Karena rumput mendong sering tumbuh diantara sela-sela tanaman padi. Sehingga rumput mendong disebut sebagai gulma sawah yang dapat mengganggu pertumbuhan padi. Karena rumput ini memiliki akar serabut dan kuat, sehingga apabila dibiarkan hidup tentu saja akan menyebabkan kerugian. Namun bagi sebagian petani rumput ini dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Bersama dengan daun-daun yang dapat digunakan untuk membungkus tempe, rumput mendong juga dapat dimanfaatkan untuk tali pembungkus tempe. Cara pembuatan tali tempe menggunakan daun mendong sangat mudah. Untuk membuatnya dapat kita lakukan dengan dua cara yaitu:
1. Dijemur
Lakukan penjemuran di bawah terik matahari selama lebih kurang 30 menit. Penjemuran ini dilakukan agar daun mendong yang akan kita gunakan untuk membungkus tempe dapat layu dengan sempurna. Sehingga ketika kita gunakan untuk mengikat tempe tidak akan putus. Tempe yang kita bungkus menggunakan daun dan diikat menggunakan rumput mendong akan lebih enak rasanya.
2. Dibakar
Lebih tepatnya bukan dibakar akan tetapi dipanggang seperti kita memanggang sate. Sebelum kita membakar rumput mendong ini pilihlah rumput mendong yang panjangnya hampir sama, kemudian lakukan pemanggangan daun mendong ini di atas bara api. Semakin besar bara api yang kita gunakan akan semakin cepat layu. Jangan terlalu kering ketika melakukan pembakaran. Jika sudah terasa layu maka rumput mendong sudah bisa digunakan untuk membunkus tempe.
Ketika rumput mendong telah layu, lakukan pemotongan dengan panjang lebih kurang 25-30 cm.
semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment