Candi Borobudur menyimpan beribu-ribu pengetahuan bagi pengunjungnya. Di Candi Borobudur ini kita juga akan memunculkan berbagai macam pertanyaan. Siapakah pendiri Candi Borobudur?. Kapan Candi Borobudur dibangun?. Bagaimana pembentukan batu-batu yang membentuk Candi Borobudur? Berapa lama candi sebesar itu dibangun?. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan timbul ketika kita berkunjung ke Candi Borobudur. Namun pertanyaan-pertanyaan itu akan dijawab oleh pemandu wisata di Candi Borobudur. Mereka akan mejelaskan semua pengetahuan tentang Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi Borobudur juga termasuk salah satu dari tujuh keajaiban di dunia.
Dibalik kemegahan Candi Borobudur ini ternyata tersimpan sebuah karya unik yang membuat para pengunjung manjadi kagum. Karya unik ini di pajang bersama dengan karya-karya lainnya yang tertata rapi dalam sebuah museum. Museum itu disebut dengan Galeri Unik dan Seni Borobudur Indonesia (Gusbi). Galeri ini terletak di belakang Candi Borobudur. Apabila kita keluar dari bangunan candi borobudur, kita akan bertemu dengan sebuah patung yang mirip dengan wayang semar, yang berdiri dan menunjuk kearah Gusbi. Apabila kita mengikuti petunjuk tersebut maka kita akan diarahkan menuju Gusbi. Museum yang memiliki lantai tingkat dua ini dilengkapi dengan berbagai macam karya seni yang merupakan lambang dari adat dan kesenian di tanah jawa. Diantara karya-karya seni tersebut adalah Kuda lumping yang berukuran besar, berbagai macam wayang golek, patung-patung Budha, wayang, manusia kerdil, gunung dalam dunia pewayangan yang besar, Baju terbesar di Indonesia dan lain sebagainya.
Yang paling mengesankan untuk kita lihat di museum ini adalah Patung Budha Terkecil di Indonesia. Patung Budha terkecil ini terbuat dari emas murni. Patung tersebut merupakan karya dari seorang seniman asli Indonesia yaitu Cipto Purnomo. Patung ini diletakkan di sebuah tempat khusus di atas sebuah batu yang indah. Didekat patung tersebut terdapat sebuah kaca pembesar yang berukuran besar. Kaca inilah yang berfungsi untuk melihat bentuk patung agar terlihat dengan jelas. Jika tidak menggunakan kaca ini, maka patung tersebut hanya akan seperti gumpalan emas kecil. Dengan adanya museum ini semoga pengalaman kita akan bertambah.
Museum ini mengundang banyak pengunjung untuk mendapatkan informasi-informasi yang terbaru dan menarik. Oleh karena itu jika kita mempunyai kesempatan mengunjungi Candi Borobudur, jangan sampai lupa untuk mampir sejenak ke Museum GUSBI yang berada di kawasan Candi Borobudur.
semoga bermanfaat!
Museum ini mengundang banyak pengunjung untuk mendapatkan informasi-informasi yang terbaru dan menarik. Oleh karena itu jika kita mempunyai kesempatan mengunjungi Candi Borobudur, jangan sampai lupa untuk mampir sejenak ke Museum GUSBI yang berada di kawasan Candi Borobudur.
semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment