Jangan pernah ragu untuk melakukan suatu bisnis. Selama bisnis tersebut adalah bisnis yang jujur. Tidak ada unsur penipuan dalam kegiatan bisnis kita. Jangan pula kita bermimpi untuk melakukan bisnis dalam skala besar jika kita tidak memiliki modal yang memadai. Bisnis kecil-kecilan dapat kita lakukan, namun tetap saja kita mendapatkan keuntungan yang kecil juga. Namun dengan modal dan keuntungan yang sedikit itu kita dapat bangkit untuk membuka bisnis yang berskala lebih besar. Salah satu bisnis yang dapat kita lakukan adalah membuka loket pembayaran rekening listrik.
Pembayaran rekening listrik sekarang sudah dapat kita lakukan diberbagai tempat yang kita inginkan. Bukan hanya di bank, kantor pos, kantor pln, namun sekarang kita dapat membayarnya di loket-loket pembayaran rekening listrik online. Loket-loket ini telah menyebar luas di seluruh pelosok Indonesia. Bukan hanya di kota-kota besar, ibukota provinsi dan kabupaten, akan tetapi loket-loket pembayaran rekening listrik ini telah meluas bahkan hingga pelosok desa yang telah ada jaringan listrik. Sehingga bagi pelanggan listrik, tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk melakukan pembayaran. Selain itu, semakin meluasnya loket-loket pembayaran rekening listrik ini dapat membantu pelanggan untuk dapat menghindarkan dari penunggakan pembayaran.
Loket-loket yang telah ada di daerah pedesaan ini terdiri dari dua jenis. Diantara mereka ada yang menggunakan sistem online dan ada juga yang menggunakan sistem offline. Keuntungan yang mereka dapatkan juga berbeda-beda sesuai dengan tarif yang diberikan oleh setiap loket. Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan yang diterima oleh loket pembayaran rekening listrik.
1. Sistem Online
Pada dasarnya pembayaran rekening listrik ini harus online. Bagi pengusaha yang menggunakan sistem online harus menggunakan beberapa alat yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini. Seperti Komputer, laptop, notebook, modem atau jaringan internet lainnya, printer dot matrix atau inject. Pengusaha yang membuka loket pembayaran rekening listrik ini juga harus menyiapkan ruangan khusus sebagai kantor atau loket pembayarannya.
Mengenai perhitungan keuntungan yang didapat oleh pengusaha adalah sebagai berikut. Loket yang menggunakan sistem online ini akan mendapatkan beberapa keuntungan dari dua pihak yaitu dari pelanggan dan dari perusahaan tempat mereka bekerja sama. Adapun pendapatan yang didapat dari pelanggan ini tergantung kepada loket masing-masing. Biasanya mereka mengambil administrasi antara Rp.2.000-Rp.3000 untuk setiap pelanggan. Keuntungan akan ditambah juga dari pembulatan untuk setiap transaksi. Contoh jika pelanggan memiliki total tagihan sebesar Rp.59.450, maka secara otomatis loket akan membulatkan menjadi Rp.60.000. Dengan demikian keuntunga pertama yang kita dapatkan berkisar antara Rp.2.250-Rp.3.250 untuk setiap transaksi.
Sedangkan keuntungan yang kedua akan diperoleh dari fee perusahaan yang bekerja sama dengannya. Biasanay perusahaan akan memberikan antara Rp.1.000-Rp.2.000 untuk setiap transaksi. Sebagian perusahaan akan memberikan fee yang lebih besar jika jumlah pelanggan disetiap loket lebih besar juga.
Dengan demikian kita sudah dapat menghitung sendiri berapa keuntungan yang akan kita dapatkan untuk setiap bulannya. Cara penghitungannya adalah (jumlah pelanggan X administrasi) + pembulatan. Contoh jika kita memiliki 100 pelanggan maka dan pembulatan yang kita dapatkan dari semua transaksi adalah Rp.15.000, maka (100 x Rp.2.000) + Rp.15.000 = Rp.200.000 + Rp.15.000 = Rp.215.000 untuk setiap bulannya.
Jika kita memiliki pelanggan 100 dan fee kita adalah Rp.1.000 untuk setiap pelanggan, maka 100 x Rp.1.000 = Rp.100.000 untuk setiap bulannya.
Jadi keuntungan bersih yang kita dapatkan adalah Rp.215.000 + Rp.100.000 = Rp. 315.000 untuk setiap bulannya.
2. Sistem Offline
Bagaimana jika kita tidak memiliki laptop, printer dan modem. Apakah kita bisa berbisnis ini? Jawabnya adalah bisa. Lalu bagaimana caranya?
Jika kita tidak memiliki peralatan laptop, modem dan printer, kita dapat bekerja sama dengan loket-loket yang menggunakan sistem online. Biasanya loket yang bekerja sama seperti ini akan memberikan keuntungan dari administrasinya kepada pengusaha yang menggunakan sistem offline. Dari loket pembayaran resmi, kita akan mendapatkan keuntungan antara Rp.2.000-Rp.3.000 untuk setiap transaksi. Dengan demikian keuntungan yang kita dapatkan akan dikalikan berdasarkan pada jumlah pelanggan yang kita miliki. Jika kita menggunakan sistem offline, kita tidak akan mendapatkan fee dari perusahaan. Sedangkan fee akan didapatkan oleh loket yang bekerja sama dengan kita.
Dengan menggunakan dua sistem ini kita akan mendapatkan keuntungan untuk setiap transaksi. Oleh karena itu bagi kita yang memiliki keinginan untuk mendapatkan penghasilan dari pembayaran rekening listrik ini, kita dapat melakukan dua cara tersebut. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan kepada kita.
Semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment