Bahaya menyadap pohon karet setelah hujan

Pohon karet merupakan salah satu jenis tanaman keras yang banyak di tanam di daerah dataran rendah. Pohon ini biasanya digunakan sebagai alternatif kedua pengganti pohon sawit. Oleh sebab itu tidak jarang kita temukan di daerah dataran rendah banyak terdapat tanaman karet maupun tanaman sawit. Kedua jenis tanaman ini merupakan jenis tanaman yang mempunyai hasil yang cukup memuaskan. Selain dari perawatan yang relative mudah, hasil yang didapatkan juga relative lebih banyak jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia, kini sebagian orang telah merubah tanaman karet menjadi tanaman sawit

Meskipun demikian, masih banyak petani yang menjadikan tanaman karet menjadi tanaman andalan mereka. Alasan mereka adalah masalah kebutuhan. Tepat sekali tanaman karet akan lebih cepat menghasilkan jika dibandingkan dengan tanaman sawit. Pohon karet dapat kita panen 7 hari sekali sedangkan tanaman sawit dapat kita panen 10-15 hari. Akan tetapi semua itu tergantung kepada orang yang memiliki kebun dengan mempertimbangkan cara perawatannya. 

Perbedaan yang paling mencolok dari tanaman karet dan sawit adalah dalam hal perawatan dan panen. Perawatan tanaman sawit relative lebih mudah jika dibandingkan dengan tanaman karet. Sedangkan dari proses panennya juga lebih mudah sawit jika dibandingkan dengan tanaman karet. Hal yang paling mencolok adalah ketika musim penghujan. Jika datang musim hujan, maka beberapa bahaya akan muncul bagi petani karet. Berikut ini akan dijelaskan bahaya yang ditimbulkan jika kita menyadap pohon karet setelah hujan atau dalam keadaan basah. 

1. Mati Kulit
Mati kulit merupakan salah satu jenis bahaya yang akan ditimbulkan jika kita menyadap pohon karet dalam keadaan basah. Meskipun banyak faktor yang menyebabkan mati kulit, akan tetapi menyadap dalam keadaan basah sangat dipercaya akan mempengaruhi terjadinya mati kulit. Jika pohon karet sudah mengalami mati kulit, maka pohon karet tersebut sama sekali tidak akan mengeluarkan getah. Ciri-cirinya adalah kulit pohon akan lebih empuk namun tidak ada bercak getah karet sedikitpun yang muncul. 

2. Getah karet akan menyebar
Getah karet ini akan lebih mudah menyebar ditempat yang banyak mengandung air. Sehingga pohon karet yang masih dalam keadaan basah, akan mudah menyebarkan getah karet. Dengan demikian sebuah kerugian bagi kita jika kita menyadapnya akan tetapi kita tidak mendapatkan hasilnya. Getah karet tidak akan mengalir menurut jalur yang sudah kita buat dan getah tidak akan masuk ke dalam panampungan sementara.

3. Getah karet (lateks) tidak kental
Getah karet yang tercampur dengan air sulit untuk dapat mengental sehingga mengakibatkan lateks yang masuk ke dalam penampungan tidak dapat menjadi karet. Getah karet yang mencair ini masih dapat mengental akan tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama. Kita dapat jug memberikan cairan yang dapat membantu mengentalkan lateks. 

Untuk menghindari berbagai macam bahaya tersebut, maka kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan pohon karet yang pada akhirnya akan merugikan kita sendiri. Oleh karena itu jika kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi, jagalah pohon karet kita agar selalu menghasilkan getah yang baik dan bagus. Sehingga dapat membantu mengatasi masalah ekonomi yang kita hadapi. 




Comments