Setelah mendengar keluhan dari salah satu operator sekolah, saya merasa iba dengannya. Beliau mengatakan bahwa beliau dimarah-marah oleh kepala sekolah. Penyebabnya adalah karena terjadinya kesalahpahaman antara kepala sekolah dengan operator. Permasalahan yang utama adalah kendala dalam hal sinkronisasi dapodik. Beberapa kali operator sekolah sudah mengatakan bahwa beliau telah berusaha keras untuk melakukan sinkronisasi data tanpa menghiraukan waktu. Pagi, Siang, Sore dan malam bahkan hingga tengah malam yang katanya proses sinkronisasi lebih mudah juga telah ia lakukan. Akan tetapi selalu mengalami kegagalan.
Setelah ditelusuri oleh operator tersebut, kesalahan bukan terjadi pada operator sendiri, melainkan terjadi pada server dapodiknya yang sedang mengalami perbaikan. Oleh sebab itulah setiap kalli operator melakukan sinkronisasi selalu mengalami kendala. Hal semacam inilah yang seharusnya tidak menimbulkan permasalahan diantara kepala sekolah dan operator.
Padahal katanya "operator merupakan jantungya sekolah". Jika sedikit saja operator sekolah ini tidak bekerja, maka apa jadinya sekolah ini? Padahal semua jenis tunjangan harus berdasarkan pada dapodik. Jika dapodik mengalami kendala maka tunjangan juga akan mengalami kendala. Jika dapodik mengalami kendala maka sertifikasi juga akan mengalami kendala. Oleh sebab itu diharapkan kepada seluruh kepala sekolah jangan sampai meremehkan tugas dari seorang operator sekolah. Mengingat tugas seorang operator sekolah ini memiliki peran yang sangat penting di sekolah.
Selain dari itu sebagai seorang operator sekolah juga hanya diberi uang lelah seikhlasnya saja, akan tetapi justru tugas mereka melebihi tugas dari guru honorer hingga PNS. Jika PNS bekerja hanya pagi hingga siang, operator akan bekerja dari pagi hingga malam. Akan tetapi jika selalu dilakukan seperti ini terus bisa jadi operator sekolah akan berontak. Harapan operator kepada seluruh kepala sekolah agar dapat memberikan uang lelah yang sesuai dengan kerja keras operator sekolah.
Comments
Post a Comment