Mencontek ketika ujian barangkali sudah bukan menjadi hal yang aneh lagi bagi kalangan siswa di berbagai macam tingkatan. Mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah bahkan sampai Perguruan Tinggi. Jenis metode yang mereka terapkan pun juga bermacam-macam. Ada yang menggunakan gerakan tertentu, misalnya gerakan tangan, gerakan anggota tubuh lainnya, ada yang menggunakan sobekan kertas kecil yang sering disebut dengan JIMAT, ada juga yang menggunakan metode JOGJA (Jujog Saja) yaitu jenis metode yang memberikan jawaban langsung kepada si penerima jawaban. Akan tetapi bagaimanapun bentuk metodenya, mencontek tetap saja menimbulkan beberapakecemasan baik bagi guru maupun murid itu sendiri.
Kecemasan yang dihadapi oleh guru adalah mencontek dapat menimbulkan keributan yang biasanya akan memicu siswa yang lain untuk mengikutinya. Hal ini biasanya disebabkan oleh rasa penasaran siswa yang lain terhadap sesuatu yang terjadi antara dua siswa yang saling berinteraksi. Nah, kecemasan ini juga akan mengundang emosi guru untuk melakukan tindakan yang bisa jadi tidak terkontrol alias marah. Kecemasan yang selanjutnya adalah memunculkan cara lain agar siswa tetap dapat mengikuti pelajaran akan tetapi ditempatkan ditempat yang berbeda. Contoh siswa yang saling berinteraksi akan dipindahkan ketempat yang lain yang justru akan mengganggu siswa yang lainnya.
Kecemasan yang terjadi pada siswa berupa konsentrasi yang hilang seketika pada soal-soal ujian yang berada dihadapannya. Pemicu terjadinya hilang konsentrasi ini adalah akibat adanya gerakan atau tingkah dari teman disekitarnya yang membuat suasana hening menjadi ribut meskipun sesaat. Kecemasan yang kedua adalah siswa yang berada disekitar tempat duduk juga takut akan terkena imbas dari tingkah polah si siswa yang lain. Rasa takut yang muncul adalah takut akan dimarahi oleh guru, takut akan dimarahi oleh pengawas ujian dan takut akan dimarahi oleh teman-teman mereka sendiri.
Lalu bagaimana cara menghadapi siswa yang demikian?
Cara yang dapat kita lakukan harusnya tidak boleh menyakiti fisik dari siswa karena tentu saja akan melanggar HAM. Cara yang kita lakukan juga jangan sampai marah-marah karena bisa jadi akan mengganggu konsentrasi siswa yang lain padahal siswa yang lain belum tentu melakukan hal yang sama dengan siswa yang melakukan interaksi contek-mencontek.
Cara yang dapat kita lakukan adalah dekati siswa dengan perlahan (seolah-olah kita tidak memarahinya, namun di sebelah kanan kita telah memegang lembar jawaban yang masih kosong. Lalu cobalah seolah-olah melihat lembar jawaban siswa lalu katakan "kamu pakai lembar jawaban yang baru ya" (ngomongnya harus lembut/ jangan marah). Setelah lembar jawabannya sudah berada di tangan kita, perlahan-lahan berbalik arah ke depan sambil merobek lembar jawaban siswa tadi. Dengan cara ini kita tidak perlu marah-marah dan siswa pasti akan diam, bukan hanya siswa yang bersangkutan akan tetapi juga siswa yang lainnya.
Comments
Post a Comment